A. Peralatan Tangan (Mekanik)
a. Kunci
Kunci
digunakan untuk melepas dan mengencangkan baut dan mur. Penggunaan kunci
disesuaikan dengan bentuk, ukuran dan besar momen pengencangan yang dibutuhkan
mur atau baut. Jenis-jenis kunci yang sering digunakan antara lain sebagai
berikut :
1. Kunci Pas
Kunci pas
digunakan untuk melepas atau mengencangkan baut dan mur yang tidak membutuhkan
momen pengencangan yang tinggi. Kepala kunci pas dibuat dengan kemiringan 15 derajat
untuk memudahkan pengencangan dan pengenduran mur dan baut.
2. Kunci Ring
Fungsi kunci
ring sama dengan kunci pas, bedanya terletak pada bentuk kepalanya. Kunci ring
memiliki bentuk kepala yang bulat dengan 12 buah lekukan yang dapat memegang
kuat 6 sisi baut atau mur.
3. Kunci
Shock
Kunci shock
memiliki fungsi sama dengan kunci pas dan kunci ring. Akan tetapi kepala kunci
shock bisa dilepas dari tangkainya. Satu set kunci shock terdiri atas satu
tangkai dan satu set kepala kunci dengan berbagai ukuran. Selain itu, kunci
shock digunakan untuk melepas atau mengencangkan baut dan mur yang memiliki
momen pengencangan tertentu secara pasti.
4. Kunci “L”
Disebut kunci
L karena memiliki bentuk menyerupai huruf L. Kunci L digunakan untuk melepas
atau mengencangkan baut dengan kepala segi enam yang menjorok ke dalam. Satu
set kunci L memiliki ukuran dari 2 mm sampai 22 mm.
5. Kunci
Inggris
Kunci Inggris
adalah jenis kunci yang dapat diubah-ubah ukuranya berdasarkan kebutuhan. Kunci
inggris digunakan untuk melepas dan mengencangkan baut dan mur yang memerlukan
momen pengencangan tinggi.
b. Obeng
Obeng
digunakan untuk melepas dan mengencangkan sekrup dan baut. Berdasarkan bentuk
ujungnya, obeng dibedakan menjadi dua yaitu obeng (+) / plus dan obeng (-) / minus.
Berdasarkan momen pengencanganya, obeng dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu
obeng biasa dan obeng ketok.
1. Obeng
Biasa
Obeng biasa
digunakan untuk mengencangkan atau melepas baut dan mur atau sekrup yang tidak
membutuhkan momen pengencangan yang tinggi.
2. Obeng
Ketok
Obeng ketok
digunakan untuk mengencangkan atau melepas baut yang memiliki momen pengencangan
yang tinggi. Obeng ketok terdiri atas tangkai dan bilah obeng yang dapat dilepas.
Cara menggunakan obeng ketok yaitu dengan memukul ujung tangkai obeng
menggunakan palu, setelah disetel untuk melepas atau mengencangkan baut.
c. Tang
Tang yang
digunakan pada saat menservis sepeda motor memiliki bermacam-macam fungsi,
antara lain memotong, memegang, menjepit, dan memasang komponen.
1. Tang Kombinasi
Tang jenis
ini merupakan kombinasi dari tang potong dan tang jepit. Bisa dibilang tang
jenis ini merupakan tang serba guna dan yang paling sering digunakan. Tang
kombinasi dapat digunakan untuk memotong kawat, kabel, menjepit dan untuk
membekokan.
2. Tang Grip
Tang grip ini
digunakan untuk mengendorkan atau melepas mur atau baut yang kepalanya sudah
rusak dan sudah tidak bisa dilepas dengan menggunakan kunci.
3. Tang
Moncong Panjang
Tang jenis
ini digunakan untuk menjepit , meletakan dan mengambil komponen mesin yang
letaknya sulit dijangkau. Selain itu tang moncong panjang juga bisa digunakan
untuk menjepit bagian mesin yang kecil dan tipis.
4. Tang Potong
Tang potong
digunakan untuk memotong kawat, pelat kabel dan baut yang sudah rusak. Selain itu
juga digunakan untuk mengupas kulit kabel.
d. Palu
Secara umum, palu
digunakan sebagai alat untuk memukul pada saat memasang atau melepas komponen
sepeda motor. Berdasarkan bahan pembuat kepalanya, palu dibedakan menjadi dua
yaitu palu besi dan palu lunak.
1. Palu Besi
Kepala palu
jenis ini terbuat dari besi atau baja. Palu ini digunakan untuk memukul obeng
ketok, memasang atau melepas bearing, melepas sambungan rantai sepeda motor
ataupun digunakan untuk memukul bagian yang tidak berisiko merusak komponen sepeda
motor.
2. Palu Lunak
Kepala palu
jenis ini terbuat dari bahan seperti kayu, plastik, karet dan tembaga. Palu
lunak digunakan untuk memasang atau melepas komponen mesin yang terlalu
berisiko lecet atau menyebabkan kerusakan akibat benturan palu.
e. Kikir dan Ampelas
Kikir
digunakan untuk mengurangi ketebalan logam pada komponen mesin dan rangka maupun
meratakan bekas pengelasan pada bodi atau mesin sepeda motor. Sedangkan ampelas
digunakan untuk menghaluskan permukaan komponen sepeda motor seperti busi atau platina.
f. Coil Spring Compressor
Coil Spring
Compressor digunakan untuk memepermudah melepas dan memasang per pada peredam
kejut (shock breaker). Per pada shock breaker memiliki daya pegas yang tinggi,
sehingga untuk melepas atau memasangnya harus menggunakan alat bantu, untuk
menahan gaya pegas dari per.
g. Kompresor
Kompresor
berfungsi menyuplai udara yang bertekanan tinggi. Udara tersebut nantinya
digunakan untuk mengisikan udara pada ban maupun membersihkan komponen-komponen
pada mesin.
h. Kuas
Kuas
digunakan untuk membersihkan komponen-komponen mesin. Kuas yang digunakan bisa
terbuat dari bahan ijuk ataupun serabut baja. Kuas yang terbuat dari serabut
baja bisa digunakan untuk membersihkan kotoran yang berkerak / berkarat yang
susah dibersihkan misalnya kerak pada bagian luar blok mesin.
B. Alat Ukur Mekanik
a. Mistar Baja
Mistar baja
digunakan untuk mengukur panjang, lebar, dan tebal suatu benda. Skala terkecil
mistar baja adalah 1 mm, yang artinya mistar baja memiliki ketelitian sebesar
0,5 mm. Selain itu mistar baja juga digunakan untuk mengukur kerataan kepala
silinder.
b. Jangka Sorong
Fungsi jangka
sorong adalah untuk mengukur diameter luar, diameter dalam dan kedalaman lubang
pada mesin. Selain itu, jangka sorong memiliki tingkat ketelitian yang lebih
tinggi dibandingkan mistar baja. Jangka sorong memiliki tingkat ketelitian
sebesar 0,1 mm.
c. Mikrometer Sekrup
Mikrometer
sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur diameter dan ketebalan komponen
mesin. Mikrometer sekrup mempunyai ketelitian pengukuran yang lebih tinggi dari
pada jangka sorong. Mikrometer skrup memiliki tingkat ketelitian sebesar 0,01
mm.
d. Lidah Pengukur (Feeler Gauge)
Lidah ukur
merupakan alat yang digunakan untuk mengukur celah antar bagian pada mesin.
Lidah ukur biasa digunakan untuk mengukur atau menentukan besar celah pada katup
/ klep, celah bearing maupun kerenggangan busi. Lidah ukur memiliki ketebalan
antara 0,03 mm sampai 1mm.
C. Alat Ukur Elektrik
a. Amperemeter
Amperemeter
adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik yang mengalir pada
suatu komponen atau instalasi listrik. Pada servis sepeda motor, amperemeter
digunakan untuk mengukur besar arus yang keluar dari aki.
b. Ohmmeter
Ohmmeter
adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar hambatan atau tahanan listrik pada
suatu komponen sepeda motor, misalnya untuk mengukur hambatan listrik pada coil,
hambatan pada kumparan alternator dan mengukur hambatan kabel tegangan tinggi.
c. Voltmeter
Voltmeter
digunakan untuk mengukur tegangan listrik yang dihasilkan oleh aki, alternator
dan generator.
d. Multitaster (AVO)
Multitaster
atau biasa disebut avometer, adalah kepanjangan dari amperemeter, voltmeter dan
ohmmeter. Seperti namanya, multitaster merupakan alat multifungsi yang dapat
mengukur arus, tegangan dan hambatan listrik sekaligus.
D. Alat Ukur Tekanan Udara atau Kompresi
Alat ukur
tekanan udara biasa disebut dengan manometer. Manometer digunakan untuk
mengukur tekanan kompresi di dalam silinder dan juga tekanan udara pada ban.
Demikianlah peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk melakukan perawatan dan perbaikan sepeda motor. Semoga informasi tadi bisa membantu, sekian dan terimakasih.
0 Response to "Alat-Alat Untuk Servis Sepeda Motor (Lengkap)"
Post a Comment