Motorlosari.com, Kopling merupakan
komponen yang sangat penting pada sebuah kendaraan bermotor. Fungsi kopling
adalah untuk membebaskan daya pada saat melakukan perpindahan gigi porsneling.
Maka dari itu, bila kopling mengalami masalah, pastinya motor tidak akan bisa
melaju dengan lancar. Ada dua faktor yang menyebabkan kopling bisa rusak, 1).
Akibat penggunaan yang salah, 2). Usia kopling yang sudah tua.
Komponen
Kopling
Kopling terbagi dari
sejumlah komponen yang masing-masing memiliki fungsi saling mendukung untuk optimalisasi
kinerja kopling. Komponen tersebut terdiri dari pelat/piringan kopling (clutch disc), roda gila (flywheel), matahari (cover clutch), dan leher kopling (release bearing).
Prinsip
Kerja Kopling
Saat handle kopling
ditekan, hubungan antara mesin dengan sistem penggerak (transmisi) akan
terputus karena roda gila (flywheel)
dan pelat/piringan kopling (clutch plate)
tidak saling bersinggungan. Sehingga tenaga yang dihasilkan oleh mesin tidak
dapat diteruskan ke komponen penggerak. Saat handle kopling dilepas, maka
putaran mesin akan kembali menggerakkan transmisi dan komponen penggerak lainya.
Masalah
umum yang biasa terjadi pada kopling
1)
Kopling selip.
2) Kopling
Terasa Berat.
3)
Kopling.
Penggunaan
Kopling yang salah
Tanpa kita sadari,
biasanya kita meletakkan kaki di atas pedal porsneling/kopling (motor bebek)
selama kendaraan berjalan. Hal ini bisa menyebabkan keausan pada release
bearing dan pelat/piringan kopling.
Menahan setengah
kopling saat macet di jalan menanjak. Hal ini dapat mengakibatkan mesin cepat panas,
selain itu fungsi karet penahan mesin (engine
mounting) juga bisa terganggu. Maka dari itu, sebaiknya gunakan rem tangan
untuk menahan kendaraan ketika macet di jalan menanjak.
Menekan dan melepas
kopling secara kasar. Hal ini menyebabkan sentuhan pelat/piringan kopling
terhadap roda gila (flywheel) terasa
lebih keras, hal ini akan mempercepat keausan pada komponen kopling.
Penggunaan
Kopling yang benar
Jika menginjak/menekan kopling,
maka tekanlah pedal kopling sepenuhnya. Tujuannya agar roda gila (flywheel) dan pelat/piringan kopling (clutch plate) dapat terpisah sempurna,
sehingga perpindahan gigi porsneling bisa berjalan dengan lancar.
Saat menekan/melepas
handle kopling, lakukan dengan halus, agar plat kopling dan roda gila (flywheel) berputar secara teratur.
Tips
Merawat Kopling
Lakukanlah pengecekan
terhadap kopling secara rutin. Gunakan selalu gigi satu pada saat start awal kendaraan, karena jika
menggunakan gigi di atasnya, kopling akan terbebani secara berlebihan dan bisa mempercepat
keausan. Akan lebih baik jika menetralkan gigi transmisi pada waktu berhenti,
misalkan saat berada di lampu merah.
Demikian pembahasan
mengenai Cara Perawatan dan Penggunaan Kopling yang Baik dan Benar agar Awet
dan Tahan Lama, semoga tulisan diatas bermanfaat dan menambah wawasan kita
semua. Terimakasih !
Tag : Perawatan Motor
0 Response to "Cara Perawatan dan Penggunaan Kopling yang Baik dan Benar agar Awet dan Tahan Lama"
Post a Comment